Puisi ke-2 :
Setelah puisi : " Mereka perempuan bukanlah wanita " saya juga menulis puisi " Rahasia Langit " . Puisi ini saya tulis teristimewa buat seorang sahabat yang sudah 4 tahun tidak bertemu dan tidak ada kabar beritanya.
Ketika terakhir bertemu dengannya puisi ini baru selesai satu bait . Saya berharap ia dapat sembuh dari penyakit yang ia derita dan dengan puisi ini suatu saat kita bisa bertemu kembali.
Setelah puisi : " Mereka perempuan bukanlah wanita " saya juga menulis puisi " Rahasia Langit " . Puisi ini saya tulis teristimewa buat seorang sahabat yang sudah 4 tahun tidak bertemu dan tidak ada kabar beritanya.
Ketika terakhir bertemu dengannya puisi ini baru selesai satu bait . Saya berharap ia dapat sembuh dari penyakit yang ia derita dan dengan puisi ini suatu saat kita bisa bertemu kembali.
Rahasia Langit
By Khairul Azmi
Sahabat
Engkau tidak perlu berdiri di bibir pantai
Sekedar menunggu kabar dari burung-burung camar ysng bertebangan kesana kemari di atas laut
Yakinlah sahabatku burung-burung camar itu tak akan sanggup terbang melintasi awan di langit
Sahabat
Engkau tidak mesti duduk-duduk di ketinggian di tengah gelabnya malam
Berharap akan ada bintang-bintang yang bertaburan di atas langit
Percayalah sahabatku
Bintang itu tak akan sanggup menyingkap tabir rahasia itu
Sahabat
Engkau tidak perlu bertanya kapan semuanya berakhir
Ataupun bertanya apakah esok masih dapat melihat mentari bersinar kembali
Biarlah hal itu menjadi rahasia langit
Sahabat
Engkau tidak perlu bertanya kapan semuanya berakhir
Ataupun bertanya apakah esok masih dapat melihat mentari bersinar kembali
Biarlah hal itu menjadi rahasia langit
Sahabat
Tapi engkau cukup berdiri di atas hamparan sajadah yang terbentang
Engkau cukup duduk bersimpuh bermunajat kepadaNya
Berdo'alah kepada-Nya
Adukanlah segala kegalauan hatimu
Berdo'alah kepada-Nya
Adukanlah segala kegalauan hatimu
Karya Populer Khairul Azmi lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar