Rabu, 08 Agustus 2012

Terlahir untuk jadi pemenang



SMA Mutiara merupakan salah satu sekolah swasta terbaik tingkat nasonal. Siswa yang masuk ke sekolah ini adalah siswa-siswa dengan nilai lulusan terbaik tingkat SMP. Dari 1000 orang yang melamar hanya 150 orang saja yang akan diterima. Untuk dapat diterima di sekolah ini maka harus melewati berbagai rangkaian tes. Tes yang harus diikuti seperti tes adminstratif, tes tertulis dan tes wawancara.
Lulusan SMA Mutiara menjadi incaran perguruan tinggi ternama Indonesia. Tingkat kelulusan sekolah ini selalu mencapai 100 % sejak lima belas tahun terakhir. Ada Lebih dari 30 jenis beasiswa yang diutamakan bagi siswa yang kurang mampu.
Hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru. Semua siswa kelas X SMA Mutiara sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan baru sejak agenda masa orientasi siswa selama satu minggu yang lalu.
Dua jam pelajaran pertama adalah pembelajaran BK untuk kelas X.2 . Pak syofyan, pria tampan berjenggot tipis itu sedang asyik membakar semangat siswanya. Cara bicaranya yang berapi-api memecahkan kejenuhan dan kelesuan. Setiap untaian kata yang keluar dari mulutnya tak terlepas dari tangkapan indra pendengaran mereka.
“Ananda sekalian setiap orang tercipta dalam bentuk yang sempurna. Ia diciptakan dengan berbagai perangkat yang memungkinkan ia untuk tumbuh dan berkembang. Bukan hanya itu dengan perangkat itu ia bisa menjadi orang yang luar bisa, orang yang sungguh mengagumkan”. Tersenyum lebar.
Mereka terus mendengar. Selain pak sofyan tidak ada lagi yang bersuara. Mereka memperhatikan secara saksama.
“ Sejak kita dilahirkan di dunia ini kita sudah diciptakan Allah SWT untuk menjadi pemenang. Apa kalian tahu kenapa ?”. Sambil menengadahkan ke dua telapak tangannya dan mengangkat bahunya.
Menggeleng. Semuanya serempak menggelengkan kepala. Mereka benar-benar tidak tahu jawabannya, dan mereka sungguh ingin tahu.
“ Kenapa Pak ?”. Salah seorang muridnya yang bernama syaiful bertanya sambil tersenyum.
“ Setiap orang yang lahir di dunia ini adalah pemenang. Ingat, kehidupan manusia di awali dengan satu sel. Sel ini disebut dengan zigot. Zigot terbentuk dari perpaduan sperma dengan sel telur. Zigot ini juga yang membelah diri menjadi dua, empat , delapan dan seterusnya. Dan Bapak yakin tentang ini kalian sudah mengetahuinya”. Mencoba meyakinkan.
“Akan tetapi ada hal yang luar biasa disini. Suatu rahasia yang sungguh spektakuler. Dan sangat sedikit orang yang mengetahuinya. Mungkin setiap orang begitu sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga tidak menyadari kejadian menakjubkan pada diri mereka sendiri. Untuk kesempatan yang terbatasnya, Bapak akan mengungkapkan rahasia itu buat kalian semua”.
“Sebelum persatuan sperma dengan sel telur. Sebelum sperma berhasil menemukan sel telur maka terjadilah sebuah sayembara. Sayembara yang sungguh menakjubkan. Sayembara dengan peserta mencapai 250 juta sperma. Sayembara itu hanya membutuhkan satu saja peserta yang beruntung untuk menjadi the winner. Sementara peserta yang lain harus menelan pel pahit kekalahan”. Hening sejenak.
Mereka terkesima. Mereka penasaran degan kelanjutan ceritanya. Suasana hening, senyap. Kepala mereka tidak bergeming.
“Sayembara itu adalah sayembara terdahsyat se-dunia. Peserta harus menemukan dan memperebutkan satu mahkota yang sangat beharga. Mahkota itu lebih kita kenal dengan sebutan sel telur. Waktu mereka terbatas. Kurang dari 24 jam mereka harus bisa menerobos masuk menemui mahkota tersebut. Kalau tidak mahkota itu akan hancur”.
“Mereka harus berada pada suatu tempat yang belum pernah mereka jumpai sebelumnya. Tempat itu dinamakan dengan dinding rahim. Tempat itu sangat luas dibandingkan dengan ukuran mereka. Terdapat berbagai macam halangan dan rintangan yang akan mereka hadapi. Satu kesalahan fatal mengakibatkan nyawa mereka melayang. Terdapat senyawa asam yang mematikan. Senyawa ini merupakan tentara terluar dari benteng sel telur. Belum lagi benteng mahkota itu berupa cangkang yang kuat dan tidak mudah ditembus.”
“Namun mereka juga dilengkapi dengan perlengkapan yang super canggih. Terdapat senyawa basa yang melindungi mereka dari senyawa asam yang ada sekitar mereka. Mereka sudah didesain dengan bentuk yang mengagumkan. Bentuk depan yang lonjong, dan bagian tengah berputar sangat cepat dan memilki ekor memungkinkan mereka bergerak dengan kecepatan tinggi. Bentuk dan gerakan mereka seperti layaknya pesawat jet. Bahan bakar gerakan mereka adalah suatu senyawa kimia yang kita kenal dengan fruktosa. Bukan hanya itu mereka juga dilengkapi semacam alat dengan fungsi mirip dengan radar yang berfungsi untuk mendeteksi gelombang yang dipancarkan sel telur sehingga memungkin mereka mengetahui keberadaan mahkota atau sel telur itu sendiri. Mereka memang sudah dipersiapkan untuk berkompetisi”.
“Setiap mereka membawa suatu kode genetik yang harus mereka lindungi. Kode-kode genetik itu sangat rumit dan harus dipasangkan tepat pada mahkota. Kode-kode genetik ini seperti hardisk yang mampu menyimpan kapasitas data memori dalam jumlah yang sangat besar. Kode-kode genetik membawa informasi-informasi data manusia, tentang ukuran, bentuk fisik, peredaran darah, organ, wajah, sampai manusia berumur 70 tahun tersimpan rapi di dalamnya”.
“ Sekitar 250 juta peserta sudah mulai berada pada suatu tempat yang disebut dengan dinding rahim. Senyawa asam sudah berjaga-jaga di dinding rahim. Setiap peserta melindungi diri mereka dengan senyawa basa. Namun sebagian besar peserta gugur dalam perjuangan itu, ketika harus melakukan perlawanan dengan tentara asam dinding rahim. Dinding rahim dipenuhi oleh ratusan juta peserta yang telah mati. Tidak lebih dari seratus peserta yang berhasil menerobos dan selamat dari senyawa asam”.
“ Setelah selamat dari senyawa asam mereka harus menembus benteng pertahanan mahkota berupa cangkang. Untung saja mereka dilengkapi dengan suatu alat seperti bor yang mampu melubangi benteng pertahanan, sehingga mereka berhasil masuk ke dalam.”
“ Setelah berada di dalam benteng, perjuangan mereka belum berakhir. Tiba-tiba Lapisan kulit terluar pelindung kode-kode genetik yang berada pada bagian depan tubuh mereka  hancur, karena begitu kerasnya hantaman demi hujaman di dalamnya. Ekor mereka terlepas seperti lepasnya ekor pesawat ulang alik setelah meninggalkan atmosfir bumi. Lapisan kulit terluar itu bewarna merah. Namun ternyata kode genetika masih terlindungi oleh lapisan dalam yang bewarna biru.”
“ Dari puluhan peserta yang tersisa hanya satu peserta yang ditakdirkan untuk mendapatkan mahkota. Tanpa basa basi peserta yang berhasil menemukan mahkota segera memasangkan kode genetik yang dibawanya dengan kode genetik yang ada pada mahkota. Setelah semuanya terpasang terbentuklah zigot yang merupakan cikal bakal embrio  yang pada waktu yang telah ditentukan dilahirkan ke dunia sebagai manusia.”
“ Ananda sekalian, renungkanlah sebuah peristiwa yang luar biasa ini. Begitu banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Ternyata kita sejak awal sudah ditakdirkan untuk menjadi pemenang. Kita terlahir dari sebuah perjuangan dan sebuah kompetisi yang terhebat di dunia. Kitalah para jawara itu. Maka tidaklah pantas bagi seorang jawara untuk pesimis, minder dengan kemampuan yang ia miliki. Seorang jawara adalah orang yang optimis, percaya diri dan memiliki semangat yang besar unutk terus melejitkan potensinya”.                            
“Aku harus bisaaaaa”, terdegar suara yang sontak mengangetkan semuanya. Suara yang mengalahkan suara pak sofyan itu berasal dari balik dinding ruangan kelas X.2. Pak sofyan menyadari bahwa perhatian murid-muridnya beralih kepada hentakan suara keras yang tiba-tiba itu. Tak lama kondisi sudah mulai gaduh di kelas, tak terkendali. Mereka saling berbicara diantara mereka tentang suara yang baru saja mereka dengar. Pak sofyan yang sejak tadi berusaha menenangkan tak digubris, tak dihiraukan sama sekali”.
“ Pak, ada murid yang pingsan di lokal X.1”, Seorang perempuan yang selesai berlari kecil dengan nafas tersengal-sengal berdiri dipintu kelas X.2 mengadu. Tampak dari wajahnya sedang panik.
“ Ananda sekalian waktu kita tinggal 15 menit lagi. Tolong rangkum cerita Bapak tadi, dan hikmah dari cerita Bapak kemudian dikumpul. Syaiful Bapak percayakan kepadamu untuk mengumpulkannya.” Memberiakn intruksi. “ Baik, Pak”, syaiful menyanggupi.
Pak sofyan  tanpa pikir panjang bergegas menuju kelas X.1 . Kelas X.1 dengan kelas X.2 berdekatan, hanya dibatasi oleh satu sekat dinding. Sewaktu pak sofyan tiba di pintu kelas  ternyata kelas tersebut sudah kosong. Sepertinya siswa yang pingsan sudah dibawa ke ruang UKS.
***
Farhan yang sedang ditangani dokter diruang pemeriksaan belum juga sadarkan diri. Ia terbaring pulas di tempat tidur ruang UKS. Wajahnya yang begitu teduh, tak jemu untuk dipandang. Ada seberkas cahaya indah yang bersinar di wajahnya. Hidungnya mancung. Postur wajahnya serasi, dan begitu mempesona. Ia kelihatan tampan ketika sedang tertidur. Setiap orang melihat wajahnya akan merasa bahwa ia telah mengenalnya dengan cukup baik. Tak heran jika teman-temannya begitu perhatian dan menyayanginya.
Teman-teman Farhan  hanya melihat farhan di balik jendela luar ruang UKS. Ruang UKS itu tidak terlalu besar. Terdiri dari dua kamar yaitu kamar medis dan kamar lap . Dan ada satu ruang agak besar  dibatasi oleh sekat kain krai bewarna biru muda sehingga membagi ruang itu menjadi ruang periksa dan ruang tunggu.  Pada ruang tunggu tersedia beberapa kursi untuk temapt duduk. Ibu Ratna sedang duduk dikursi tunggu. Ia terlihat gelisah. Ia berharap cemas.
“Assalamu’alaikum”, Sofyan datang mengucapkan salam.
“ Wa’alaikum salam”. Jawab murid serempak.
Pandangan Sofyan langsung tertuju pada farhan yang sedang ditangani oleh dokter.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar