SMA Mutiara merupakan
salah satu sekolah swasta terbaik tingkat nasonal. Siswa yang masuk ke sekolah
ini adalah siswa-siswa dengan nilai lulusan terbaik tingkat SMP. Dari 1000
orang yang melamar hanya 150 orang saja yang akan diterima. Untuk dapat
diterima di sekolah ini maka harus melewati berbagai rangkaian tes. Tes yang
harus diikuti seperti tes adminstratif, tes tertulis dan tes wawancara.
Lulusan SMA Mutiara
menjadi incaran perguruan tinggi ternama Indonesia. Tingkat kelulusan sekolah
ini selalu mencapai 100 % sejak lima belas tahun terakhir. Ada Lebih dari 30
jenis beasiswa yang diutamakan bagi siswa yang kurang mampu.
Hari ini adalah hari
pertama tahun ajaran baru. Semua siswa kelas X SMA Mutiara sudah mulai bisa
beradaptasi dengan lingkungan baru sejak agenda masa orientasi siswa selama
satu minggu yang lalu.
Dua jam pelajaran
pertama adalah pembelajaran BK untuk kelas X.2 . Pak syofyan, pria tampan
berjenggot tipis itu sedang asyik membakar semangat siswanya. Cara bicaranya
yang berapi-api memecahkan kejenuhan dan kelesuan. Setiap untaian kata yang
keluar dari mulutnya tak terlepas dari tangkapan indra pendengaran mereka.
“Ananda sekalian setiap
orang tercipta dalam bentuk yang sempurna. Ia diciptakan dengan berbagai perangkat
yang memungkinkan ia untuk tumbuh dan berkembang. Bukan hanya itu dengan
perangkat itu ia bisa menjadi orang yang luar bisa, orang yang sungguh
mengagumkan”. Tersenyum lebar.
Mereka terus mendengar.
Selain pak sofyan tidak ada lagi yang bersuara. Mereka memperhatikan secara
saksama.
“ Sejak kita dilahirkan
di dunia ini kita sudah diciptakan Allah SWT untuk menjadi pemenang. Apa kalian
tahu kenapa ?”. Sambil menengadahkan ke dua telapak tangannya dan mengangkat
bahunya.
Menggeleng. Semuanya
serempak menggelengkan kepala. Mereka benar-benar tidak tahu jawabannya, dan
mereka sungguh ingin tahu.
“ Kenapa Pak ?”. Salah
seorang muridnya yang bernama syaiful bertanya sambil tersenyum.
“ Setiap orang yang
lahir di dunia ini adalah pemenang. Ingat, kehidupan manusia di awali dengan
satu sel. Sel ini disebut dengan zigot. Zigot terbentuk dari perpaduan sperma
dengan sel telur. Zigot ini juga yang membelah diri menjadi dua, empat ,
delapan dan seterusnya. Dan Bapak yakin tentang ini kalian sudah mengetahuinya”.
Mencoba meyakinkan.
“Akan tetapi ada hal
yang luar biasa disini. Suatu rahasia yang sungguh spektakuler. Dan sangat
sedikit orang yang mengetahuinya. Mungkin setiap orang begitu sibuk dengan
urusannya masing-masing, sehingga tidak menyadari kejadian menakjubkan pada
diri mereka sendiri. Untuk kesempatan yang terbatasnya, Bapak akan
mengungkapkan rahasia itu buat kalian semua”.
“Sebelum persatuan
sperma dengan sel telur. Sebelum sperma berhasil menemukan sel telur maka
terjadilah sebuah sayembara. Sayembara yang sungguh menakjubkan. Sayembara
dengan peserta mencapai 250 juta sperma. Sayembara itu hanya membutuhkan satu
saja peserta yang beruntung untuk menjadi the winner. Sementara peserta yang
lain harus menelan pel pahit kekalahan”. Hening sejenak.
Mereka terkesima.
Mereka penasaran degan kelanjutan ceritanya. Suasana hening, senyap. Kepala
mereka tidak bergeming.
“Sayembara itu adalah
sayembara terdahsyat se-dunia. Peserta harus menemukan dan memperebutkan satu
mahkota yang sangat beharga. Mahkota itu lebih kita kenal dengan sebutan sel
telur. Waktu mereka terbatas. Kurang dari 24 jam mereka harus bisa menerobos
masuk menemui mahkota tersebut. Kalau tidak mahkota itu akan hancur”.
“Mereka harus berada
pada suatu tempat yang belum pernah mereka jumpai sebelumnya. Tempat itu
dinamakan dengan dinding rahim. Tempat itu sangat luas dibandingkan dengan
ukuran mereka. Terdapat berbagai macam halangan dan rintangan yang akan mereka
hadapi. Satu kesalahan fatal mengakibatkan nyawa mereka melayang. Terdapat
senyawa asam yang mematikan. Senyawa ini merupakan tentara terluar dari benteng
sel telur. Belum lagi benteng mahkota itu berupa cangkang yang kuat dan tidak
mudah ditembus.”
“Namun mereka juga
dilengkapi dengan perlengkapan yang super canggih. Terdapat senyawa basa yang
melindungi mereka dari senyawa asam yang ada sekitar mereka. Mereka sudah
didesain dengan bentuk yang mengagumkan. Bentuk depan yang lonjong, dan bagian
tengah berputar sangat cepat dan memilki ekor memungkinkan mereka bergerak
dengan kecepatan tinggi. Bentuk dan gerakan mereka seperti layaknya pesawat
jet. Bahan bakar gerakan mereka adalah suatu senyawa kimia yang kita kenal
dengan fruktosa. Bukan hanya itu mereka juga dilengkapi semacam alat dengan
fungsi mirip dengan radar yang berfungsi untuk mendeteksi gelombang yang
dipancarkan sel telur sehingga memungkin mereka mengetahui keberadaan mahkota
atau sel telur itu sendiri. Mereka memang sudah dipersiapkan untuk
berkompetisi”.
“Setiap mereka membawa
suatu kode genetik yang harus mereka lindungi. Kode-kode genetik itu sangat
rumit dan harus dipasangkan tepat pada mahkota. Kode-kode genetik ini seperti
hardisk yang mampu menyimpan kapasitas data memori dalam jumlah yang sangat
besar. Kode-kode genetik membawa informasi-informasi data manusia, tentang ukuran,
bentuk fisik, peredaran darah, organ, wajah, sampai manusia berumur 70 tahun
tersimpan rapi di dalamnya”.
“ Sekitar 250 juta
peserta sudah mulai berada pada suatu tempat yang disebut dengan dinding rahim.
Senyawa asam sudah berjaga-jaga di dinding rahim. Setiap peserta melindungi
diri mereka dengan senyawa basa. Namun sebagian besar peserta gugur dalam
perjuangan itu, ketika harus melakukan perlawanan dengan tentara asam dinding
rahim. Dinding rahim dipenuhi oleh ratusan juta peserta yang telah mati. Tidak
lebih dari seratus peserta yang berhasil menerobos dan selamat dari senyawa
asam”.
“ Setelah selamat dari
senyawa asam mereka harus menembus benteng pertahanan mahkota berupa cangkang.
Untung saja mereka dilengkapi dengan suatu alat seperti bor yang mampu
melubangi benteng pertahanan, sehingga mereka berhasil masuk ke dalam.”
“ Setelah berada di
dalam benteng, perjuangan mereka belum berakhir. Tiba-tiba Lapisan kulit
terluar pelindung kode-kode genetik yang berada pada bagian depan tubuh
mereka hancur, karena begitu kerasnya
hantaman demi hujaman di dalamnya. Ekor mereka terlepas seperti lepasnya ekor
pesawat ulang alik setelah meninggalkan atmosfir bumi. Lapisan kulit terluar
itu bewarna merah. Namun ternyata kode genetika masih terlindungi oleh lapisan
dalam yang bewarna biru.”
“ Dari puluhan peserta
yang tersisa hanya satu peserta yang ditakdirkan untuk mendapatkan mahkota.
Tanpa basa basi peserta yang berhasil menemukan mahkota segera memasangkan kode
genetik yang dibawanya dengan kode genetik yang ada pada mahkota. Setelah
semuanya terpasang terbentuklah zigot yang merupakan cikal bakal embrio yang pada waktu yang telah ditentukan
dilahirkan ke dunia sebagai manusia.”
“ Ananda sekalian,
renungkanlah sebuah peristiwa yang luar biasa ini. Begitu banyak hikmah yang
terkandung di dalamnya. Ternyata kita sejak awal sudah ditakdirkan untuk
menjadi pemenang. Kita terlahir dari sebuah perjuangan dan sebuah kompetisi
yang terhebat di dunia. Kitalah para jawara itu. Maka tidaklah pantas bagi
seorang jawara untuk pesimis, minder dengan kemampuan yang ia miliki. Seorang
jawara adalah orang yang optimis, percaya diri dan memiliki semangat yang besar
unutk terus melejitkan potensinya”.
“Aku harus bisaaaaa”,
terdegar suara yang sontak mengangetkan semuanya. Suara yang mengalahkan suara
pak sofyan itu berasal dari balik dinding ruangan kelas X.2. Pak sofyan
menyadari bahwa perhatian murid-muridnya beralih kepada hentakan suara keras
yang tiba-tiba itu. Tak lama kondisi sudah mulai gaduh di kelas, tak
terkendali. Mereka saling berbicara diantara mereka tentang suara yang baru
saja mereka dengar. Pak sofyan yang sejak tadi berusaha menenangkan tak
digubris, tak dihiraukan sama sekali”.
“ Pak, ada murid yang
pingsan di lokal X.1”, Seorang perempuan yang selesai berlari kecil dengan
nafas tersengal-sengal berdiri dipintu kelas X.2 mengadu. Tampak dari wajahnya
sedang panik.
“ Ananda sekalian waktu
kita tinggal 15 menit lagi. Tolong rangkum cerita Bapak tadi, dan hikmah dari
cerita Bapak kemudian dikumpul. Syaiful Bapak percayakan kepadamu untuk
mengumpulkannya.” Memberiakn intruksi. “ Baik, Pak”, syaiful menyanggupi.
Pak sofyan tanpa pikir panjang bergegas menuju kelas X.1
. Kelas X.1 dengan kelas X.2 berdekatan, hanya dibatasi oleh satu sekat
dinding. Sewaktu pak sofyan tiba di pintu kelas
ternyata kelas tersebut sudah kosong. Sepertinya siswa yang pingsan
sudah dibawa ke ruang UKS.
***
Farhan yang sedang
ditangani dokter diruang pemeriksaan belum juga sadarkan diri. Ia terbaring
pulas di tempat tidur ruang UKS. Wajahnya yang begitu teduh, tak jemu untuk
dipandang. Ada seberkas cahaya indah yang bersinar di wajahnya. Hidungnya
mancung. Postur wajahnya serasi, dan begitu mempesona. Ia kelihatan tampan
ketika sedang tertidur. Setiap orang melihat wajahnya akan merasa bahwa ia
telah mengenalnya dengan cukup baik. Tak heran jika teman-temannya begitu
perhatian dan menyayanginya.
Teman-teman Farhan hanya melihat farhan di balik jendela luar
ruang UKS. Ruang UKS itu tidak terlalu besar. Terdiri dari dua kamar yaitu
kamar medis dan kamar lap . Dan ada satu ruang agak besar dibatasi oleh sekat kain krai bewarna biru
muda sehingga membagi ruang itu menjadi ruang periksa dan ruang tunggu. Pada ruang tunggu tersedia beberapa kursi
untuk temapt duduk. Ibu Ratna sedang duduk dikursi tunggu. Ia terlihat gelisah.
Ia berharap cemas.
“Assalamu’alaikum”,
Sofyan datang mengucapkan salam.
“ Wa’alaikum salam”.
Jawab murid serempak.
Pandangan Sofyan langsung
tertuju pada farhan yang sedang ditangani oleh dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar